Tak cuman dari itu, Desa sekarang yang sudah menjabat dua priode dan mencalonkan diri lagi yang ketiga kalinya dianggap tidak mau menerimah saran dan kritikan dari wargannya, bahkan dinilai cuek terutama kepada pemuda Arallae sendiri. Bahkan para pemuda harus mengeluarkan dana sendiri dan berpatungan untuk setiap kegiatan kepemudaan yang ada di desa tersebut.
Kurangnnya perhatian pemerintah setempat memunculkan banyak issue-issue dimasyarakat akan kurang kreatifnya pemerintah desa Arallae dalam mengelola SDA terutama mengerakkan para pemudannya untuk hal-hal yang bermanfaat baik Arallae sendiri maupun masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar