Jumat, 24 Juni 2016

Bangga Jadi Orang Bone


WTBnews... Masyarakat Bone adalah entitas yang hidup dari kebajikan-kebajikan yang eksis sejak masa lampau. Karakater dan konsep hidup yang melekat pada mereka telah tertanam bahkan sejak masih dikandungan.
Hal inilah yang membuat sebagian besar orang Bone berhasil menjalani dinamika kemanusiaan dan hubungan-hubungan yang terbangun di dalamnya. Mereka memegang berbagai ajaran atau dalam bahasa bugis disebut sebagai pangngadereng. Ajaran itu berisi tuntunan-tuntunan dalam bersikap pada keadaan, dan menjadi seutuhnya manusia yang bermakna.

Berikut kami sarikan sedikitnya 11 sikap yang melandasi hidup orang Bone:
1. Orang Bone bersikap sosial pemurah
Sicarinnayyang waramparang angkana sitinajae. Bagi orang Bone, menjadi manusia yang baik itu tidak hanya memikirkan  persoalan individual belaka. Mereka sangat peduli pada orang-orang sekitar, apalagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan bantuan.
2. Orang Bone merasa senasib ,sependeritaan, dan saling mengasihi
Sianrasa-rasang na siamase masei. Pada pribadi orang Bone, sama rasa sama nasib tertulis tegas. Kepedulian kepada kawan dan kerabat adalah yang tertimpa musibah atau masalah jadi sebuah keharusan. Mereka akan menyatu dalam derita dan nasib yang sama kemudian berupaya lepas dari derita secara bersama-sama pula.
3. Orang Bone hidup dalam prinsip saling menggembirakan
Sipakario-rio. Bila ada di antara mereka yang sedang berbahagia dan suksek dalam hidupnya, maka teman, sahabat dan keluarganya pun akan merasakan kebahagiaan yang sama. Hal ini tampak, misalnya, pada hajatan pernikahan yang dilakukan oleh orang Bone.
4. Orang Bone saling mengingatkan ke hal yang baik
Sipakainge’ ri gau medecengnge. Pada hal-hal yang baik, mereka akan selalu saling menjaga. Namun, pada jalan yang buruk, mereka akan saling mengingatkan. Oleh karena itu, mereka akan merasakan kehadiran saudara, teman, dan keluarga sebagai pemberi nasehat yang benar.
5. Orang Bone halus akhlak budi pekertinya , ia malu berbuat dan bertingkah yang memalukan.
Malebbi. Akhlak dan budi pekerti ini menjaga orang-orang Bone dari tindakan dan perilaku yang yang bisa membuat pribadi dan keluarganya malu. Hal ini sangat sering kita jumpai pada sikap dan pembawaan diri perempuan-perempuan Bone yang lembut.
6. Orang Bone Rela Berkorban
Ata memeng-nga ri Bone. Mereka  adalah pribadi-pribadi yang dengan ikhlas bekerja keras demi kebesaran tanah kelahirannya, Bone. Hal ini pula yang menjadi pijakan mereka dalam memimpin. Mereka tahu persis bahwa kepemimpinan adalah penyerahan diri bagi proses-proses pelayanan ke orang lain.
7. Orang Bone bersedia mati
Siri’. Demi menegakkan harga diri yang tercabik, orang Bone bersedia mati. Bagi mereka, harga diri adalah sesuatu yang nilainya melebihi apapun. Mereka akan berupaya sekuat tenaga agar harga dirinya tidak terganggu oleh orang lain. Namun, bersedia mati adalah jalan terakhir setelah proses perdamaian dengan cara-cara yang baik tidak terwujud.
8. Orang Bone setia pada pasangannya
Orang Bone terkenal dengan prinsipnya yang tegas dan kuat. Itupun berlaku pada hubungan asmara, baik perempuan maupun laki-laki, Orang bone begitu menghargai komitmen sebuah hubungan.
9. Menjunjung tinggi prinsip Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge’
Sipakatau artinya saling menghormati kepada siapapun, Sipakainge’ artinya saling menasehati dijalan kebenaran, serta Sipakalebbi artinya orang Bone itu saling menghargai.
10. Pekerja keras
orang bone bertipe pekerja keras.dimana mereka sangat tekun dalam menjalani kehidupan dan punya semangat kerja keras demi mencari nafkah untuk keluarga. Dalam berusaha, mereka memegang prinsip “Jika kita lunak maka dunia akan keras sebaliknya jika kita keras maka dunia akan lunak terhadap kita.”
 11. Orang Bone saling memaafkan dalam kesalahan
Siaddampengeng Pulanae. Hal inilah yang membuat kerukunan dan kekeluargaan pada masyarakat Bone bisa terjalin dan terbangun dengan baik. Mereka tidak dididik untuk menjadi pendendam. Hati yang welas asih selalu menghangatkan jiwa mereka untuk memaafkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar