WTBnews – Terlepas era ke emasan sepakbola Arallae di tahun 1990-2000an, kini Arallae menjadi team medioker atau team papan bawah di Kecamatan Kahu, bahkan team-team yang tidak diunggulkan dapat mengalahkan Arallae disetiap turnamen. Banyaknya masalah di internal juga mempengaruhi team ini, terutama juga skil skil pemainnya yang tidak bisa bersaing dengan pemail lain juga ikut mempengaruhi ditambah dukungan dari pemerintah setempat juga dianggap kurang sehingga nama besar Arallae perlahan juga ikut pudar dikalangan pecinta Bola.
Nama-nama besar seperti Celanae dkk
tidak mampu mengangkat team ini bersaing dengan team-team lain, bahkan generasi
kedua yang dimiliki Arallae terpecah belah sehingga persatuan disepak bola yang
dikenal mempunyai skuat maut di era 1990 sampai 2000an ini tak mampu move on.
Perlahan tapi pasti, pembinaan usia
dini kini mampu sedikit mengangkat nama besar Arallae di sepakbola, salah satu
manager muda Aralae Rahmat dan taufik atau bisa disebut ALTIN bersaudara yang juga pengusaha muda juga penggila bola
dengan senang hati dan tak segan-segan mengeluarkan biaya banyak untuk
mengembalikan kejayaan Arallae,bahkan kini Arallae mampu meraih banyak trofi terutama di Futsal maupun Bola
mini bahkan Arallae bisa dikatakan Rajanya trofi sepak bola mini di Kecamatan
Kahu dan daerah Bone Selatan.
Ditangan manager muda ini Altin bersaudara dengan teamnya
357 Arallae Fc dengan skuat pemain lokal Arallae 100%, maka harapan besar akan
kebangkitan sepakbola Arallae menjadi hidup lagi. Kebangkitan sepak bola
Arallae harus didukung disemua lini, baik pemerintah setempat maupun seluruh
pemuda dan warga Arallae, agar nantinya Arallae kembali kejalur semestinya
yaitu penguasa Kahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar