Selasa, 20 Juni 2017

Seorang Warga Bana Bontocani Hilang Terseret Arus Sungai Tangka



WTBnews - Seorang warga Bana di Bontocani, Kabupaten Bone hanyut terseret arus sungai Tangka saat banjir, Selasa (20/6/2017).
Warga yang diketahui bernama Puang Bau (45) tercatat sebagai warga Dusun Paku Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Korban merupakan suami dari ibu hafsah.
“Benar telah terjadi seorang warga hanyut terseret arus sungai yang meluap,” ungkap Kepala Desa Bana Ishak.Spd.i , Rabu 21/6/2017. Kejadian ini berawal dari terjadinya hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bone beberapa hari ini dengan intensitas curah hujan yang cukup deras dan mengakibatkan sejumlah aliran sungai meluap. Sekitar pukul 15.00 WITA waktu bana saat terjadi hujan deras, korban yang saat itu berada di sekitar sungai Tangka. Kemudian tidak berselang lama, air sungai tiba-tiba meluap dan menyeret korban hingga akhirnya hanyut. Warga  sementara melakukan pantuan di sejumlah titik lokasi karena arus sungai masih deras. Lokasi yang di pantau adalah sepanjang sungai Tangka, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.
Pencarian menyisir tepi sungai dilakukan hingga selasa malam, dan dilanjutkan pada Rabu (21/6/2017) pagi dengan cara menyisir aliran sungai Tangka sampai tembusan sungai yang berada di Lelong’e Tempat pelelangan ikan Lappa Kabupaten Sinjai. Sampai saat ini korban belum ditemukan, bagi warga yang menemukan korban dapat menghubungi kepala Desa Bana di nomor ini 0823-4622-6900.

Minggu, 18 Juni 2017

Malam Lailatul Qadar Tahun Ini Turun di Daerah Kahu Kabupaten Bone, Benarkah?






WTBnews - Ramadan kini telah masuk sepuluh hari terakhir. Di salah satu malam ini dijanjikan akan turun sebuah malam yang begitu mulia, malam lailatul qadar.Kehadiran lailatul qadar sangat dinantikan oleh para Muslim. Malam tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan seribu bulan. Para Muslim biasa menyambut lailatul qadar dengan meningkatkan ibadah. Salah satunya dengan beriktikaf dan menghabiskan waktu malam dengan berdiam diri di masjid.
Terdapat beberapa pendapat di masyarakat awam yang menyebut untuk menyambut lailatul qadar harus beribadah sepanjang siang dan malam. Ini lantaran lailatul qadar dikhawatirkan hanya turun di salah satu negara belahan bumi tertentu.
            Salah satu akun facebook yang bernama Taqdir DuaMaret Sembilanpuluh pertama kali memosting status tanda-tanda datangnya lailatul qadar pada 16 juni 2017 yang jatuh di kecamatan Kahu kabupaten Bone, cuman beberapa menit postingan tersebut ramai-ramai dibagikan dan terlihat sampai sekarang postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 700x. 

Taqdir DuaMaret Sembilanpuluh   “Allahu Akbar.. Langit diatas Kahu,palattae jam 3 dini hari tadi”.

 bahkan ada salah satu postingan akun yang bernama Miftakhul Janah telah dibagikan 2.000x dan dikomentari 37 rib.



Miftakhul Janah  "Subhanallah kejadian di mlm jum'at mlm 21 Ramadhan..Lokasi Kahu Kab.Bone..bukankah ini pertanda mlm Lailatul Qadar?? yang komen aamiin semoga amal ibadahnya di terima".. Aamiin