WTBnews
– Sebelum
pilkades serentak jilid tiga yang rencana akan dilangsungkan akhir tahun 2017
mendatang, kini memasuki babak baru seperti yang terlihat di Desa Arallae
Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Desa Arallae adalah Desa yang paling banyak
diperbincangkan oleh netizen di Kabupaten Bone maupun warga Bone yang bermukim
di luar Bone.
Salah-satunya datang
dari toko pemuda Arallae yang juga salah satu aktivis yang masih mengenyam predikat mahasiswa
tingkat akhir fakultas Sospol Unismuh ini mendesak dan mendorong agar kirannya
sebelum diadakan pilkades, seharusnya incomben harus transparansi dihadapan
semua wargannya membacakan laporan pertanggung-jawaban setiap satu kali setahun
atau diakhir periode jabatannya sebelum kembali maju menjadi calon.
Hal tersebut wajar
dilakukan, mengingat setiap pemimpin harus transparansi apa lagi setiap Desa
ada Dana Desa yang diberikan pemerintah pusat untuk digunakan dengan
sebaik-baiknya. Jadi, harus transparansi supaya warga tidak bertanya-tanya lagi
lari kemana dana Desa tersebut dan digunakan untuk apa saja dana sebesar itu.
Mengingat pembangunan
yang terjadi di Desa Arallae hampir dikatakan tidak ada, jadi sangat wajar
sebagian warga Desa tersebut terutama mayoritas pemuda yang peduli Arallae mendesak
transparansi sebelum bergulirnya pilkades yang akan datang.